Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia. (Lukas 19: 45-48).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
INJIL hari ini menyadarkan kita bahwa Bait Allah, Gereja, kapel atau tempat ibadat resmi adalah tempat suci di maian kita datang untuk mempersembahkan doa, intensi dan persembahan kita kepada Allah dan untuk mendengarkan ajaran-ajaranNya dan untuk menimba rahmat, berkat serta kekuatan dari Tuhan dalam menjalani hidup di atas panggung dunia ini.
Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Bait Allah, sebagai tempat doa orang Israel, adalah tempat yang suci, tempat di mana terjalin relasi intim dan personal Allah dan umatNya; rumah doa sebagai tempat perjumpaan dengan Allah. “RumahKu adalah rumah doa!” (Lukas 19:46).
Di dalam rumah doa ini, Sabda Allah dibacakan, diperdengarkan dan direnungkan serta dihayati; juga Tubuh dan Darah Kristus disantap. Maka dengan demikian, Bait Allah, Gereja, “rumah doa” adalah “sarana suci” karena Allah berdiam dan bersabda kepada kita di sana (menyediakan Santapan Sabda di meja atau mimbar Sabda); menyediakan perjamuan kudus atau Santapan Tubuh dan DarahNya di altar atau meja Perjamuan kudus).
Santapan Sabda dan Tubuh dan DarahNya dalam Misa inilah yang mestinya dihidupi, dan diyakini menjadi santapan rohani bagi kita. Maka sesering mungkin datang dan menyantapnya!
Selamat menghargai Gereja sebagai tempat Allah berdiam. Selamat mengunjungi Gereja atau Bait Allah untuk berdoa! Selamat nenyantap Sabda Tuhan dan Tubuh dan Darah Tuhan di Gereja setiap hari dalam misa harian (kalau tidak berhalangan/fakultatip) dan wajib pada setiap hari Minggu atau Hari-hari Raya yang disamakan dengan hari Minggu. “Kuduskanlah Hari Tuhan!” perintah Tuhan untuk kita.
Semoga dengan bantuan doa Santo Andreas Dung Lac dan kawan-kawan, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang rajin datang dan mengunjungi Gereja setiap hari atau Hari Minggu. Amin.