Renungan Kamis, 14 Juli 2022: Beban Hidup Perlu Dibagi, Bukan Hanya kepada Manusia Tetapi Teristimewa kepada Tuhan

Sekali peristiwa, bersabdalah Yesus: “Marilah kepada-Ku,  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan  kepadamu. 

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11: 28-30)

 Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

MENGAKHIRI  kehidupan dengan  bunuh diri tak jarang kita dengar. Alasannya karena orang sudah tidak sanggup lagi menanggung “beban hidup”, beban penderitaan dan persoalan hidup, baik fisik maupun batin.

Harus diakui bahwa mengandalkan “kekuatan sendiri” untuk  menanggung beban hidup sangatlah tidak pantas. Beban hidup perlu dibagi, bukan hanya kepada manusia tetapi teristimewa kepada Tuhan, Sang Asal dan Tujuan kehidupan kita.

Ketika sesama manusia tidak dapat diandalkan, Tuhan dengan caraNya sendiri akan datang membantu dan menguatkan kita menghadapi penderitaan, beban hidup yang dialami. Tuhan akan turun campur tangan, bahkan bekerja keras bersama dengan kita, “di sini-saat ini”.

Dalam Yesaya 26:12 kita mesti sadari dan hayati: “Ya Tuhan, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan (here and now), Engkaulah yang ‘melakukannya’ bagi kami.”

Tuhan senantiasa memberi solusi bagi setiap beban hidup yang secara manusiawi tidak terpecahkan. HatiNya yang penuh kerahiman (lemah lembut dan rendah hati) selalu siap menerima  manusia (kita) yang sering letih lesu dan berbeban berat dan memberi kekuatan baru (kekuatan cintakasih): “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28).

Selamat datang kepada Tuhan dan mencariNya. Selamat membagi beban hidup dengan Tuhan. Tetaplah mengandalkan Tuhan dalam hidup ini. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang letih lesu dan berbeban berat yang selalu datang dan mencari dan curhat dengan Tuhan. Amin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *