Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes 16: 12-15).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
HARI ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Apa makna Perayaan (Pesta) Tritunggal Mahakudus bagi kita yang merayakannya?
Pertama: Iman akan Allah Tritunggal Mahakudus (ALLAH: Bapa, Putera, Roh Kudus) menegaskan kepada umat beriman (kita) yang percaya kepadaNya tentang Allah yang selalu menyertai dan hadir (terlibat) dalam seluruh perjalanans sejarah manusia (dalam seluruh perjalanan sejarah hidup kita, dalam seluruh perjalanan suka-duka hidup kita, dalam seluruh perjalanan peristiwa atau pengalaman hidup kita “saat ini di sini”.
Allah Tritunggal Mahakudus tidak hanya hadir dahulu kala, tetapi hadir dan terlibat sekarang dan di sini, dan selalu dan hingga akhir zaman. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28:20).
“Roh Kebenaran (yang diutus oleh Allah Bapa dan Allah Putera) akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran,” kata Yesus (Yoh. 16:13).
“Demikian besarlah cinta kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menganugerahkan PuteraNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan hidup kekal. Karena Allah mengutus PuteraNya bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepadaNya tidak akan dihukum,” kata Yesus kepada kita.
Sayangnya, manusia (mungkin kita juga?) terkadang bahkan sering kurang menyadari kehadiran dan keterlibatan Allah Tritunggal dalam perjalanan hidup kita.
Kedua: Iman akan Allah Tritunggal Mahakudus menegaskan kepada umat beriman (kita) tentang arti atau makna hidup kita yang sesungguhnya. Allah Tritunggal Mahakudus telah menunjukkan itu. Hidup Allah Tritunggal Mahakudus adalah hidup dalam “persekutuan, persatuan” yang didasarkan pada relasi dan komunikasi kasih/cinta.
Dengan iman ini umat beriman (kita) juga harus berusaha untuk selalu hidup dalam persekutuan dengan yang lain atas dasar kasih/cinta. Hanya dalam persekutuan dengan Allah dan sesama yang didasarkan atas kasih/cinta, hidup kita mendapatkan arti/makna yang sesungguhnya.
Ketiga: Iman akan Tritunggal Mahakudus menyadarkan kita akan tugas kita yang percaya kepadaNya: melaksanakan perintahNya untuk memberitakan Injil (kabar gembira dan sukacita, kabar kebaikan dan keselamatan ).
Kata Yesus dalam Injil hari ini:”Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarilah mereka segala sesuatut yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:19 -20).
Selamat merayakan Pesta Tritunggal Mahakudus. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus yang kita rayakan pestanya hari ini (+) memberkati kita sekalian. Amin.