Pada suatu hari, Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid dan berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. (Markus 16:15-20).
Oleh: Romo John Tanggul,Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
HARI ini Gereja Katolik merayakan pesta Santo Fransiskus Saverius, seorang imam Yesuit yang membaktikan seluruh diri dan hidupnya untuk mewartakan Injil, Kabar Baik, Kabar Sukacita, Kabar Gembira, Kabar Damai dari Allah di Asia (India, Jepang dan Indonesia: khususnya di Maluku – Ambon, Ternate, Morotai). “Pergilah ke seluruh dunia, wartakanlah Injil kepada segala mahluk!” (Markus 16:15).
Pestanya mengingatkan kita akan tugas perutusan yang telah diemban oleh para murid Kristus perdana dan terutama mengingatkan kita akan tugas perutusan dan panggilan seluruh gereja yaitu umat Allah, termasuk kita.
Tugas utama Gereja (pengikut Kristus, umat Allah, kita) adalah menjadi duta, pembawa, utusan Tuhan untuk memberitakan Injil, Kabar Baik, Kabar Gembira, Kabar Sukacita dan Damai kepada siapapun dan di mana saja. Bukan mewartakan kabar buruk atau kabar sedih. Oleh karena itu, kita harus menampilkan diri dan hidup sebagai Duta Kegembiraan, Duta Sukacita, Duta Kabar Baik Duta Damai. Kita menampilkan kegembiraan, sukacita, kedamaian bagi diri sendiri dan terutama bagi orang lain.
Mengapa harus bergembira dan bersukacita? Karena yang kita ikuti adalah Tuhan sumber sukacita dan kegembiraan sejati, sumber damai. Maka jadilah pengikut Kristus yang selalu gembira, penuh sukacita dan penuh kedamaian dalam keadaan hidup apapun dan di mana saja!
Bawalah sukacita dan kegembiraan serta Damai Sejahtera dari Tuhan Allah di tengah keluarga, di tengah lingkungan kerja, terutama bagi mereka yang menderita dan berada dalam persoalan hidup. Buatlah orang lain supaya bisa tersenyum, tertawa, gembira, bahagia dan penuh sukacita dan harapan dalam hidup ini.
Selamat menjadi duta/utusan kegembiran, duta sukacita, duta kabar baik, duta damai dari Tuhan Allah now and here (sekarang dan disini memang). Jangan tunda-tunda!
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus, dengan bantuan doa Santo Fransiskus Saverius, (+) memberkati kita sekalian yang telah menjadi “duta kabar gembira dan duta damai” dari Tuhan untuk orang lain. Amin.