Renungan Selasa, 5 September 2023: Kuasa Jahat Tak Berkutik Kala Kita Melekat pada Tuhan! (Lukas 4: 31-37)

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum,   sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.  Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya,   sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 

Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan  dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret,  apa urusan-Mu dengan kami?  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:  Yang Kudus dari Allah.” 

Tetapi Yesus menghardiknya,  kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.  

Dan semua orang takjub,   lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa  dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.”  Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.” (Lukas 4: 31-37).

Oleh: Romo  John Tanggul, Paroki  Wangkung, Keuskupan Ruteng.

SEMENJAK dibabtis, kita telah  menerima Allah Bapa,  Putera,  dan Roh Kudus. Sejak itu sampai detik ini dan sampai selamanya,  Allah Tritunggal Mahakudus itu selalu ada,  hadir, bekerja dan beserta kita,  apapun keadaan.

Betapa indah, bahagia dan dahsyatnya hidup di dalam dan bersama Tuhan Allah.  Pada setiap saat dan tempat,  kita  merasakan dan menghayati dan mengalami aktivitas bersama dengan Tuhan Allah. Menjadi orang Kristiani berarti kita tidak pernah merasa sepi sendirian, melainkan selalu ada “teman yang ajaib dan penuh kuasa”.  “Kemudian Yesus pergi ke Kaparnaum,  sebuah kota di Galilea,  lalu mengajar di situ pada hari-hari  Sabat.  Mereka takjub mendengar pengajaranNya,  sebab perkataanNya penuh kuasa! (Lukas Luk. 4:31-32).

Tuhan Allah selalu ada,  hadir dan bekerja dalam diri kita yang  rapuh ini.  Tapi bisa juga bahkan  mungkin sering terjadi hidup kita  dipengaruhi kuasa kejahatan dan kegelapan serta setan-setan  dan godaan-godaan lainnya.

Namun setan,  kuasa jahat dan kegelapan apapun tidak akan berkutik dalam “ruang hidup kita yang penuh dengan Roh Allah, yang penuh kuat kuasa Allah, yang mengandalkan kuat kuasa Allah setiap saat di tengah kesibukan hariana  kita.

“Diam,  keluarlah daripadanya!” Yesus mengusir dan membekuk setan dari seorang yang kerasukan setan. (Lukas  4:35).

Kita yang selalu menyadari dan meyakini serta mengandalkan Tuhan Allah  dalam hidup ini “di sini saat ini”. Sudah, sedang, akan selalu mendapat perlindunganNya. Kuasa Allah akan membentengi hidup kita  dari kuasa jahat.  Maka tetaplah sandarkan diri dan hidup kita pada kuat kuasa Allah setiap saat di tengah kesibukan harian kita.  Apakah kita siap?

Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita  sekalian yang selalu menyandarkan diri dan hidup kepada kuat kuasa Tuhan Allah apapun keadaan saat ini di sini. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *