Renungan Senin, 1 Mei 2023: Yesus, Gembala dan Pintu yang Baik. Ikutlah TeladanNya! (Yohanes 10: 11-18)

“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.  Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.  

Akulah gembala  yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku   dan domba-domba-Ku mengenal Aku  sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa,   dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.  Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,  yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan   dengan satu gembala.  

Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.  Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (Yohanes 10: 11-18).

 Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

KITA merasa tersanjung kalau  orang penting mengenal kita dengan  memanggil nama kita. anda. Hati penuh semangat dan berbunga-bunga.  Ada semangat dan gairah hidup.

Yesus,  Gembala baik,  pasti mengenal dan memanggil kita dengan nama kita untuk  mengikutiNya,  mengimaniNya.  Ia mengenal suka-duka hidup kita.  Terlibat dalam  suka duka hidup kita. Ia telah, sedang dan akan terus  memimpin,  memelihara,  dan mendampingi kita,  dalam  kehidupan pribadi maupun kehidupan bersama orang lain.

Ia juga menjadi “pintu masuk”  yang membawa kita untuk masuk ke dalam “ruang” kebaikan,  kebenaran,  sukacita, kegembiraan,   kebahagiaan hidup. Pintu yang membawa kita untuk  masuk ke dalam ruang keselamatan dan kehidupan yang berlimpah.

“Akulah pintu ke domba-domba itu.” (Yohanes 10:7). “..siapa yang masuk melalui pintu (Yesus), ia adalah gembala domba.  Untuk dia,  penjaga membuka pintu dan domba-domba  mendengarkan suaraNya dan Ia memanggil domba-dombaNya (kita) masing-masing  menurut Namanya  dan menuntunnya “keluar” (Yohanes a10:2-3) ke “ruang” keselamatan dan hidup yang berlimpah-limpah: “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup,  dan mempunyainya dalam segala kelimpahan!” (Yohanes 10:10).

Sebagai gembala dan pintu yang baik dan bertanggung jawab, Yesus menyerahkan nyawaNya untuk membela domba-dombaNya (kita) untuk masuk ke dalam “ruang keselamatan”. “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawaNya  bagi dombanya” (Yohanes 10:11).

Tugas kita adalah sederhana saja,  datanglah kepada Pintu,  mengetuk Pintu,  masuk melalui pintu ke ruang keselamatan,  mendengarkan suara dan  Rencana serta KehendakNya.

Kita  diajak juga untuk menjadi gembala yang baik. Memanggil orang dengan namanya! Mengenalnya!  Menjadi pintu  bagi orang lain untuk  membawa mereka ke “rumah,  ruang,  suasana,  situasi” selamat,  aman,  damai,  gembira,  dan bahagia. “Menyerahkan nyawa” untuk  membela domba-domba untuk masuk “kendang” Kerajaan Allah.

Semoga, dengan bantuan Doa Bunda Maria dan Santo  Yosef, Allah yang Mahakuasa (+) memberkati kita  sekalian yang menjadi gembala dan pintu yang baik bagi orang lain. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *