Tanpa Friksi, Gereja Katolik St. Andreas Kim Tae-gon Resmi Digunakan

KITAKATOLIK.COM—Selasa (21/11/2017) menjadi hari bersejarah bagi umat Paroki Santo Yakobus Kelapa Gading. Itulah dimulainya penggunaan gereja Santo Andreas Kim Tae-gon yang terletak di wilayah Paroki Santo Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain Pastor Paroki Santo Yakobus Romo Antonius Gunardi Prayitna MSF dan umat paroki, syukuran penggunaan gereja  St. Andreas Kim Tae-gon itu dihadiri juga oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Drs. Eusabius Binsasi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta Ahmad Syafii Mufid, Camat Kecamatan Kelapa Gading Manson Sinaga, Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta A.H. Yuniadi, Ketua FKUB Jakarta Utara Abi Ichwanuddin, Danramil dan Kapolsek Kelapa Gading, para suster, para tokoh agama dan masyarakat.

Kepala Camat Kecamatan Kelapa Gading Manson Sinaga mengapresiasi keseluruhan proses perijinan dan pendirian gereja yang sepi dari intrik dan protes warga.

“Saya sangat mengapresiasi proses pembangunan gereja bisa berjalan dengan mulus, tidak ada miskomunikasi, tidak ada friksi-friksi. Ini merupakan pendekatan yang harus kita apresiasi karena Panitia bisa bersinergi dengan semua pihak sehingga memperoleh dukungan dari komunitas lingkungan sekitar,” katanya seperti dilansir laman resmi Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pembukaan pintu gereja oleh Dirjen Bimas Katolik dan Ketua FKUB DKI Jakarta

Ia berharap, gereja ini bisa digunakan untuk tempat ibadah, tempat pembinaan iman spiritual bagi umat Katolik di wilayah Kecamatan Kelapa Gading.

Tempat membangun kemanusiaan sejati

Dalam sambutannya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta Ahmad Syafii Mufid, berharap agar gereja ini bisa menjadi tempat untuk membangun kemanusiaan sejati, tempat manusia mengagungkan Tuhan dan memuliakan sesamanya.

“Dunia saat ini mengalami degradasi moral dalam kaitan dengan hubungan antar sesama manusia dan antara manusia dengan Tuhan yang berakibat pada kondisi kehidupan sosial yang kurang aman, kurang nyaman, kurang tenteram dan kurang terhormat,” tegasnya. Karena itu, ia mengingatkan  pentingnya mengagungkan Tuhan dan memuliakan sesama.

Sementara Dirjen Bimas Katolik Drs Eusabius Binsasi berharap agar semangat dan spiritualitas Santo Andreas Kim Tae-gon dalam dijiwai oleh seluruh umat.

“Semoga dengan memiliki tempat ibadat yang layak, para petugas pastoral dan semua umat Katolik dapat melaksanakan ibadah dan pembinaan iman umat secara baik sehingga kehidupan iman umat akan semakin bertumbuh,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Katolik juga memberikan dua surat keputusan kepada pastor Kepala Paroki Santo Yakobus Kelapa Gading. Yang pertama, Keputusan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pemberian Nomor Registrasi Rumah Ibadat Katolik di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Yang kedua,  Surat Keputusan Nomor 539 Tahun 2016 tentang Penetapan Stasi Kim Tae Gon Kelapa Gading Paroki Santo Yakobus Kelapa Gading sebagai Lembaga Badan Hukum Keagamaan Katolik. (Admin).

 

One Comment on “Tanpa Friksi, Gereja Katolik St. Andreas Kim Tae-gon Resmi Digunakan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *