Mengenang Jasa Para Pahlawan, Keuskupan TNI/POLRI Selenggarakan Misa Arwah

KITAKATOLIK.COM.—Tegaknya Negara Republik Indonesia selama 72 tahun merupakan berkat anugerah Tuhan dan perjuangan serta pengorbanan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kejayaan bangsa dan Negara. Mereka dengan tulus iklas berjuang karena mereka menyadari sepenuhnya bahwa dengan menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat dan berkepribadian maka bangsa Indonesia akan menemukan indentitas dan jati dirinya.

Hal itu disampaikan dalam pengantar Perayaan Misa Arwah bersama keluarga besar umat Katolik di lingkungan TNI/POLRI  (Ordinariatus Castrensis Indonesia/OCI) yang dilaksanakan di gereja Katedral Jakarta, Senin (13/11/2017) pagi.

Melalui perayaan Ekaristi ini, diharapkan para  prajurit TNI/POLRI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta keluarganya dapat meneladani totalitas pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dalam tugas pengabdian kepada bangsa dan negara serta semakin menghargai dan mendalami nilai-nilai kejuangan para pahlawan.

Mengusung tema besar “Teladan Yesus Kristus Sumber Inspirasi Pengabdian Total kepada Bangsa dan Negara”, misa kudus ini berlangsung meriah dan dipimpin langsung Uskup TNI/POLRI atau Uskup Militer Indonesia Mgr. Ignatius Suharyo. Turut mendampingi  para Pastor yang berkarya di Kerasulan TNI dan Polri yaitu RD. Rofinus Neto Wuli (Pasbanmilpol OCI), RD. St. Sutopanitro (Purn TNI AL), RD. H. Warnoto (Pusbintal Mabes TNI), RD. A. Hendaryono (Mabesal), RD. B. Hari Susanto (Mabesau), RD. Antonius Dwi Haryanto (Paroki Lanud ATS Semplak Bogor), dan RD. Yustinus Joned Saputra (Paroki St. Thomas Mako Brimob Kelapa Dua Depok).

Uskup TNI Polri Mgr. Ignatius Suharyo Pr

Momentum perayaan arwah Hari Pahlawan kali dihadiri umat yang sangat banyak melebihi tahun-tahun terdahulu. Selain dihadiri oleh para Prajurit Perwira, Bintara, Tamtama, ASN, Purnawirawan beserta keluarganya, juga tampak hadir para Perwira Tinggi seperti Mayjen TNI Johny I Tobing (Irjenad), Marsda TNI Dr. Herly Dwiyanto (Warek III UNHAN), Mayjen TNI Ivan R. Pelealu (LEMHANNAS RI), Mayjen TNI (Purn) Jacob Sarosa, Mayjen TNI (Purn) Stefanus Margono, Brigjen TNI Rizerius Eko (Kemhan RI), Marsma TNI Dr. Sigid (Kemenko Polhukam), Brigjen TNI P. Gunung Sarasmoro (Mabesad), Brigjen Pol Dr. Chrisnanda Kridalaksana (Mabes Polri) dan lain-lain.

Mgr. Ignatius Suharyo dalam homilinya mengatakan perayaan ini dapat menjadi momentum penghadiran kembali teladan para prajurit TNI/Polri yang telah meninggal.

Uskup Suharyo juga  mengingatkan kembali peran mendiang Mgr. Soegijapranata, SJ, pemilik moto “Jadilah 100% Indonesia dan 100% Katolik” (Pro Eclesia et Patria) yang menulis surat ke Vatikan sehingga mewakili gereja Katolik, Vatikan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Gereja Katolik sangat dekat dengan sejarah yang sangat lengkap. Hal itu terbukti dari adanya para pahlawan,  baik TNI, hirarki maupun sipil/awam. Maka Vatikan adalah Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu mari kita rawat ingatan bersama agar tidak hanya memperjuangkan kemerdekan tetapi berjuang dalam mengisi kemerdekaan,” ungkapnya

Uskup Suharyo berpesan bahwa perjalanan sejarah Indonesia, sejak Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi atau apapun namanya, semua merupakan anugerah dan karya Allah kepada kita.

“Maka saya sungguh yakin, pertama, karya Allah tidak pernah gagal. Dan kita terus berpengharapan lewat usaha yang tulus iklas yang ditujukan kepada Allah. Kedua; terus bersekutu dengan Tuhan maka usaha kita tidak sia-sia. Ketiga, semuanya itu adalah bagian dari karya Tuhan. Para pahlawan Katolik itu telah memberikan teladan dalam memmperjuangkan NKRI dan Pancasila berdasarkan nilai-nilai Katolik,” papar  Uskup Suharyo.

Sementara Ketua Panitia Misa Arwah  Brigjen TNI Taat Agus Budianto dalam sambutannya mengatakan bahwa Misa Arwah itu bertujuan untuk memperingati Hari Pahlawan yang telah berjuang dan dan mengorbankan jiwa dan raganya demi kejayaan bangsa dan negara.

“Puji syukur kepada Tuhan karena kita dapat melaksanakan perayaan Misa Arwah para pahlawan bersama keluarga besar umat Katolik di lingkungan TNI/Polri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Taat Agus Budianto  yang kini menjabat sebagai Direktur Pembekalan Angkatan Darat menambahkan bahwa Misa Arwah merupakan upaya generasi bangsa untuk mewarisi semangat dan nilai-nilai kejuangan serta pengabdian kepada bangsa dan Negara.

Seusai perayaan, seluruh keluarga OCI diberi kesempatan berjabat tangan dengan Uskup OCI, Pasbanmilpol dan para imam konselebran lainnya. Acara ramah tamah dilanjutkan di Aula Katedral Lantai II yang berlangsung dalam suasana kegembiraan dan kehangatan. (Darius Lekalawo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *