Kepada Anak-anak Penderita Autis, Paus: Setiap Orang Indah di Mata Tuhan

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Setiap orang, termasuk anak-anak, indah di mata Tuhan. Hal tersebut dikatakan Paus Fransiskus kepada anak-anak penderita gangguan spektrum autisme (GSA) yang berasal dari Ambulatorium Sonnenschein (Klinik Rawat Jalan Sinar Matahari) di St. Pölten, Austria.

 “Tuhan menciptakan dunia dengan berbagai macam bunga dari semua jenis warna. Setiap bunga memiliki keindahannya masing-masing yang unik. Juga, kita masing-masing cantik di mata Tuhan, dan Dia mengasihi kita. Ini membuat kita berterimakasih,” kata Paus Fransikus di Aula Clementine, Vatikan, Senin (21/9/2020).

Anak-anak itu ditemani orang tua mereka, serta Johanna Mikl-Leitner, gubernur Austria Bawah, dan Uskup Alois Schwarz dari St. Pölten. St. Pölten adalah kota terbesar dan ibu kota Austria Hilir, salah satu dari sembilan negara bagian di negara itu.

Ambulatorium Sonnenschein atau Klinik Rawat Jalan Sinar Matahari, itu sendiri didirikan pada tahun 1995 untuk mendukung anak-anak dengan gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi dan perilaku. Klinik Rawat Jalan Sinar Matahari tersebut telah merawat lebih dari 7.000 anak muda sejak dibuka.

Pada kesempatan tersebut, Paus juga mengajak anak-anak untuk selalu mengucap syukur.

“Tuhan, terimakasih!” Ucapan singkat ini, kata Paus, merupakan doa yang indah.

PausFransiskus di hadapan anak-anak penderitaan autis

“Tuhan menyukai cara berdoa ini. Kemudian Anda juga bisa menambahkan sedikit permohonan. Misalnya: Ya Tuhan, dapatkah Engkau membantu ibu dan ayah saya dalam pekerjaan mereka? Bisakah Engkau menghibur nenek yang sakit? Bisakah Engkau  menafkahi anak-anak di seluruh dunia yang tidak memiliki makanan?  Atau: Yesus, tolong bantu paus untuk memimpin Gereja dengan baik,” jelas Paus.

Jika dipanjatkan dengan iman, lanjut Paus, Tuhan pasti akan mendengarkan. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *