Paus Fransiskus: Di Akhir Hari, Ceritakan Semuanya pada Tuhan Yesus

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Dalam pesannya menjelang doa Ratu Surga pada Minggu (23/4/2023), Paus Fransiskus mengajak umat untuk membangun kebiasaan menceritakan semua yang dialami sepanjang hari kepada Tuhan di setiap akhir hari.

“Ambil waktu tiap malam untuk melakukan pemeriksaan batin atau nurani singkat. Tanyakan, apa yang terjadi di dalam diriku hari ini. Ini merupakan cara untuk membaca ulang hari ini, membuka hati, membawa  kepada Tuhan ketakutan, orang-orang, pilihan, kejatuhan, harapan, dan semua hal yang terjadi. Dengan demikian, kita belajar melihat sesuatu dengan mata yang berbeda, dengan mata Tuhan, bukan hanya mata kita sendiri,” kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus berbicara kepada sekitar 30.000 orang pada hari Minggu dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Setelah pesan singkatnya, Paus  berdoa Ratu Surga, antifon Latin untuk menghormati Perawan Maria yang biasanya didoakan selama masa Paskah.

Sekitar 30 ribu peziarah berkumpul di lapangan Santo Petrus.

Pemeriksaan hati nurani setiap malam, jelas Paus,  terkadang juga dikenal sebagai pemeriksaan harian, bagian dari spiritualitas yang dikembangkan oleh Santo  Ignatius dari Loyola.

Memberi makna baru

Anjuran tersebut disampaikan Paus bertolak dari kisah penampakkan Yesus kepada kedua muridNya dalam perjalanan dari Yerusalem menuju ke Emaus.   Diceritakan, awalnya, para murid tidak mengenali Tuhan yang telah bangkit, yang meminta mereka untuk menjelaskan apa yang telah terjadi sehingga membuat mereka begitu sedih.

Yesus, kata Paus, ingin  mendengarkan cerita mereka. Kemudian, saat mereka sedang berjalan, Dia membantu mereka menafsirkan kembali fakta dengan cara yang berbeda, dalam terang nubuatan, dalam terang Firman Allah.

“Kita juga, seperti para murid itu, dihadapkan pada apa yang terjadi pada kita, dapat menemukan diri kita  tersesat dalam menghadapi peristiwa ini, sendirian dan tidak pasti, dengan banyak pertanyaan dan kekhawatiran, kekecewaan, banyak hal,” jelasnya seperti dilaporkan Hannah Brockhaus kepada Catholic News Agency (CNA).

“Injil hari ini mengundang kita untuk memberi tahu Yesus segalanya, dengan tulus, tanpa khawatir menggangguNya – dia mendengarkan – tanpa takut mengatakan sesuatu yang salah, tanpa malu dengan perjuangan kita untuk memahami,” tambah Paus.

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Tuhan senang ketika kita membuka diri kepada-Nya, karena Dia ingin menemani kita, dan membuat hati kita berkobar-kobar, seperti yang terjadi pada para murid di jalan menuju Emaus. (Admin/CNA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *