Paus Fransiskus: Mengabaikan Kitab Suci Sama Saja dengan Mengabaikan Kristus

VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Dalam pesannya setelah Angelus, Minggu (24/1/2021), Paus Fransiskus  meminta umat kristiani untuk kembali mencintai Kitab Suci.

“Siapa pun yang mengabaikan Kitab Suci sama saja dengan mengabaikan Kristus, siapa pun yang mengabaikan Kitab Suci mengabaikan Kristus,” kata Paus mengutip pendapat Santo Jerome seperti termaktub dalam Isaiam Prol.

Terkait pendedikasian Hari Minggu ini (24/1) sebagai hari Sabda Tuhan, Paus memuji perkembangan positif dalam kecintaan pada Kitab Suci dalam gereja.

“Salah satu karunia terbesar di zaman kita adalah penemuan kembali Kitab Suci dalam kehidupan Gereja di semua tingkatan. Belum pernah sebelumnya Alkitab dapat diakses oleh semua: dalam semua bahasa dan sekarang juga dalam format audiovisual dan digital,” katanya.

Perkembangan tersebut, kata Paus, harus diikuti dengan kebiasaan membaca dan merenungkan Kitab Suci dalam setiap umat.

 “Ini terjadi khususnya dalam Liturgi, tetapi juga ketika kita berdoa sendiri atau dalam kelompok, terutama dengan Injil dan Mazmur,” katanya.

Ia mendorong paroki untuk memiliki komitmen konstan untuk mendidik umat dalam mendengarkan Sabda Tuhan.

“Semoga kita tidak pernah kekurangan sukacita dalam menebarkan Injil!” katanya sambil mengingatkan kembali kebiasaan membawa Injil kecil di saku, di tas, agar bisa membacanya di siang hari, minimal tiga atau empat ayat.

Pada kesempatan sama, Paus mengenang seorang tunawisma bernama Edwin yang meninggal pada Rabu (20/1/2021) yang lalu. Pria Nigeria berusia 46 tahun, ini ditemukan tewas karena kedinginan beberapa meter dari Lapangan Santo Petrus.

“Mari berdoa untuk Edwin. Marilah kita diperingatkan oleh apa yang dikatakan Santo Gregorius Agung, yang, dihadapkan dengan kematian dingin seorang pengemis, mengatakan bahwa Misa tidak akan dirayakan pada hari itu karena itu seperti Jumat Agung. Mari kita pikirkan tentang Edwin. Mari kita pikirkan apa yang dirasakan pria 46 tahun ini dalam kedinginan, diabaikan oleh semua orang, ditinggalkan, bahkan oleh kita,” kata Paus. (admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *