Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu!” (Matius 13: 44-46).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
HIDUP kita yang sangat singkat ini adalah suatu perjalanan, perziarahan dengan tujuan untuk memperoleh, merasakan, mengalami, menikmati surga. Surga merupakan suatu situasi dan kondisi hati, batin dan kondisi hidup yang bahagia, penuh sukacita, kegembiraan, kedamaian, dan lain-lain keadaan hati, batin yang melukiskan kebahagiaan hidup. Bahasa Agamanya menemukan dan merasakan kehidupan dan keselamatan kekal.
Keselamatan dan kehidupan kekal adalah kehidupan yang selalu dekat, bersama dan bersatu dengan Tuhan. Itulah yang kita cari dan inginkan. Itulah yang ingin kita nikmati. Bukan untuk menikmati hidup “neraka”. Catat ini bagi kita yang selama ini mungkin selama ini “menghayati hidup neraka”.
“Hidup Surga” (hidup bahagia) itu bukan tunggu nanti di akhirat. Saat ini di sini, umur berapa saja dan apapun status dan pekerjaan kita, “hidup surga” harus dirasakan dan dinikmati. Hidup bahagia menjadi harga mati yang harus dibayar dengan mahal, perlu perjuangan.
Meski mahal, namun mudah membayarnya yaitu dengan iman yang kuat dan mendalam; mengandalkan dan melibatkan Tuhan sebagai raja dalam hidup kita dan melayani orang lain dengan tulus dan rendah hati. Inilah harta surgawi. Inilah harta terpendam. Inilah mutiara indah yang disampaikan Yesus dalam Injil hari ini.
“Hal Kerajaan Surga seumpama harta yang terpendam di ladang…; seumpama seorang pedagang mencari mutiara yang indah… (Matius 13:44-45). Inilah yang dikejar dan dicari serta ditemukan dan dinikmati.
Selamat mencari, menemukan dan menikmati surga kita setiap hari dan di mana saja. Selamat menikmati hidup bahagia setiap saat dan di mana saja! Jangan lupa surga kita! Jangan lupa bahagia “saat ini – di sini”.
Semoga dengan bantuan doa Santo Ignasius Loyola, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang tekun mencari dan menemukan serta menikmati suasana hidup surga. Amin.