Buka Tahun Refleksi, Kardinal Minta Umat Meneladani Ketulusan Santo Yusuf

JAKARTA,KITAKATOLIK.COM—Memasuki tahun refleksi 2021, Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Ignatius Kardinal Suharyo meminta umat Katolik Indonesia, khususnya  umat KAJ untuk mengikuti teladan Santo Yusuf yang selalu  mengasihi, terlibat dan menjadi berkat.

Ketiga keutamaan yaitu selalu mengasihi, terlibat dan menjadi berkat, kata Kardinal, sangat nampak dalam kehidupan Santo Yusuf.

“Kita yakin bahwa Santo Yusuf adalah pribadi yang selalu mengasihi. Seperti dikatakan Paus Fransiskus dalam nasihat apostoliknya, Santo Yusuf adalah bayang-bayang Bapa sorgawi di dunia bagi Yesus dan Maria. Ia tampil sebagai bapak yang mengasihi, peduli, menjaga dan melindungi,” kata Mgr. Suharyo.

Yusuf  juga  pribadi yang terlibat. Ia menempatkan diri secara kreatif untuk melayani seluruh rencana keselamatan Allah.

“Dan dengan kasihnya, dengan keterlibatannya, Santo Yusuf menjadi berkat bagi seluruh umat manusia,” katanya.

Tahun refleksi

 Setelah selama lima tahun merenungkan, melaksanakan dan menghayati nilai-nilai Pancasila, tahun 2021 dinobatkan oleh KAJ sebagai tahun refleksi dengan mengusung tema “semakin mengasihi,  semakin terlibat dan semakin menjadi berkat”.

Digelar dalam rangkaian Perayaan Ekaristi  Pembabtisan Tuhan Yesus di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (9/1/2021), pembukaan tahun refleksi sendiri dirangkai dalam beberapa seremoni yang berkaitan dengan profil Santo Yusuf.

Patung Ketulusan Santo Yusuf dibagikan kepada para deken di lingkup KAJ

Di akhir Perayaan Ekaristi, digelar serah terima secara simbolik panitia keadilan kepada panitia tahun refleksi. Disusul peresmian tahun refleksi, pemasangan penanda logo tahun refleksi  dan gambar ketulusan hati Santo Yusuf. Juga pemberkatan banner tahun refleksi dan ketulusan Santo Yusuf.

Sebelum menyalakan lilin di altar Santo Yusuf, dilakukan pemberkatan patung-patung ketulusan hati Santo Yusuf. Dilanjutkan penyampaian intensi di patung Santo Yusuf berbaring.

Patung-patung ketulusan Santo Yusuf itu kemudian dibagikan kepada 9 Deken yang bernaung di bawah KAJ.  (pamago)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *