VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Paus Fransiskus menyesalkan serangan bom api ke sebuah katedral di Nikaragua pada Jumat (31/7/2020) yang lalu oleh seseorang yang tak dikenal. Akibat yang serangan atas Katedral Immaculate Consception Managuna ini, kapel dan sebuah patung penyembahan Kristus yang telah berusia lebih dari tiga abad rusak.
Serangan dua hari lalu itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Gereja dan pemerintah Nikaragua. Kardinal Leopoldo Brenes dari Managua menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan teroris.”
“Saya memikirkan orang-orang Nikaragua yang menderita karena serangan terhadap Katedral Managua, tempat patung Kristus yang sangat dihormati, yang telah menyertai dan menopang kehidupan orang-orang beriman sepanjang abad, telah sangat rusak, hampir hancur,” kata Paus dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
“Saudara-saudariku di Nicaragua, aku ada dekatmu dan aku berdoa untukmu,” kata Paus setelah sapaan Malaikat Tuhan-nya pada Minggu (2/8/2020) seperti dilaporkan Catholic News Agency.
Kardinal Leopoldo Brenes, seperti dilaporkan Catholic News Agency, menyatakan bahwa serangan tersebut terlihat sangat terencana dan merupakan sebuat tindakan teror, suatu aksi intimidasi terhadap misi penginjilan gereja.
Menurut laporan Surat Kabar Nikaragua La Prensa, seorang saksi mata menceritakan, si pelempar bom mengenakan penutup kepala dan menggenggam sesuatu yang tak teridentifikasi saksi. Orang itu memasuki Kapel Darah Kristus dan berkata, “Aku datang kepada darah Kristus” Kemudian ia melemparkan benda itu. (Admin)