KITAKATOLIK.COM—Menghadapi Pilkada tahun depan yang akan digelar di 171 daerah di seluruh Indonesia, Presiden berharap agar kontestasi politik tersebut tidak sampai mengganggu persaudaran dan kerukunan.
Presiden meminta seluruh anggota FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) untuk mengingatkan umat untuk tetap mengedepankan persaudaraan dan persatuan.
“Saya meyakini peran Bapak/Ibu FKUB sangat dibutuhkan untuk mengingatkan umat kita di 171 daerah yang tahun depan ini menyelenggarakan Pilkada, agar mengedepankan persaudaraan, agar mengedepankan persatuan,” kata Presiden Jokowi pada acara Silaturahim Peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/11) sore.
Kepala Negara berharap, jangan sampai karena pilihan Wali kota, tetangga dengan tetangga tidak bicara, kampung dengan kampung enggak berbicara karena pilihan Bupati. Jangan sampai karena pilihan Bupati, Wali kota, Gubernur, persaudaraan dan persatuan menjadi retak dan pecah.
Sebatas pilihan politik
Presiden meminta anggota FKUB untuk mengingatkan umat bahwa yang namanya Pilkada itu hanya sebatas pilihan politik.
“Pilkada itu adalah pilihan politik. Di situ perbedaan pendapat, perbedaan pilihan pasti ada, namanya demokrasi, memang begitu namanya demokrasi. Tapi yang harus diingat, harus selalu dijaga pilihan kebangsaan Indonesia, yaitu menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan, menjaga persatuan.”
Presiden Jokowi juga meminta seluruh FKUB untuk mengingatkan umat jangan sampai termakan hasutan kebencian, hasutan perpecahan.
“Ingatkan umat untuk menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan, menjaga persatuan karena memang kita semuanya adalah bersaudara, saudara sebangsa dan setanah air,” pungkas Presiden Jokowi.
Rakornas FKUB itu diiikuti oleh para tokoh dan perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, dari tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota, para ketua dan sekretaris FKUB dari 34 provinsi.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Admin. Sumber: setkab.go.id)