Pada waktu itu, Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi 1 , ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Lukas 21:29-33).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
INJIL hari ini mengajar kita untuk mempunyai keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk membaca tanda-tanda zaman (alam). “Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” (Lukas 21:30-31).
Diperlukan keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin dalam hidup ini karena kita sering ber-tanya-tanya: “Apakah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?” Mengapa ‘peristiwa ini-itu’ terjadi dalam hidup kita? Belum lagi bila kita berada dalam kebimbangan untuk mengambil keputusan, dan berada dalam situasi hidup penuh putus asa, bagaimana mengambil sikap yang baik dan benar?
Dalam situasi dan kondisi seperti begini,diperlukan keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk membaca tanda-tanda zaman itu, peristiwa hidup itu, pengalaman hidup yang “hitam – putih” itu: Kea rah mana sebenarnya Tuhan (sedang) akan menuntun hidup kita itu? Apa suara, rencana dan kehendak Allah di balik semua “tanda-tanda zaman” hidup kita itu (peristiwa, pengalaman hidup suka-duka, hitam-putih, sukses-gagal, sehat-sakit, dan lain-lain)?
Perlu diingat, roh jahat atau kekuatan kejahatan atau setan sering bersembunyi (dan menunggu waktu yang pas) untuk bergerak untuk mengacaukan hidup kita yang selalu mau mencari dan menemukan suara, rencana dan kehendak Allah yang pada dasarnya membawa kebaikan, sukacita, kebahagiaan, keselamatan untuk kita. Roh jahat tahu titik kelemahan manusiawi kita. Ia akan melakukan segala upaya untuk membuat kita lengah sehingga menjauh dari suara, rencana dan kehendak Tuhan.
Maka untuk memperkuat keterampilan rohani dan ketajaman hati/batin untuk melihat, membaca dan menemukan suara, rencana dan kehendak Allah di balik semua peristiwa hidup kita diperlukan suatu sikap dan semangat doa yang tertata baik, entah doa pribadi atau bersama. Dalam doa/devosi pribadi dan terutama doa/Misa Harian (vakultatip) dan Hari Minggu atau Hari-hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu (Wajib diikuti) kita bisa menjalin relasi pribadi yang intim dengan Tuhan.
Di sana kita bisa melihat, merasakan, menemukan seluruh rencana dan kehendak Allah dalam hidup kia. Tuhan selalu ada, hadir, dan turut campur tangan dalam seluruh peristiwa hidup kita, apapun keadaan kita. Kata Yesus dalam perumpamaan pohon ara hari ini: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu!” (Lukas 21:33).
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang mampu melihat, membaca dan mendengarkan suara dan kehendak Allah yang selalu hadir dan turut campur tangan dalam seluruh peristiwa hidup kita saat ini di sini. Amin.