Renungan Kamis, 18 Mei 2023: Hari Raya Kenaikan Tuhan, Jadilah Saksi Kristus! (Yohanes 28: 16-20)

Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan   Yesus kepada mereka.  Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.  

Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan   segala kuasa  di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa   murid-Ku dan baptislah   mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah  mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu  senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Yohanes 28: 16-20).

Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.

PERISTIWA kenaikan Tuhan Yesus ke surga di hadapan para muridNya (kita) menegaskan tentang hakekat diriNya sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu di bumi. “Yesus mendekati mereka dan berkata: KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi!” (Matus 28:18).

Kematian tidak akan mampu menguasai dan mengalahkanNya. Sesudah hari ketiga Ia bangkit dari antara orang mati, lalu menampakkan diri kepada para muridNya dan naik ke surga. Ia membesarkan hati para muridNya (kita) supaya jangan bimbang dan ragu  untuk menghadirkan Kerajaan Allah  di dunia ini, mewartakan Kabar Sukacita Injil  ke mana-mana, mewartakan pertobatan dan pengampunan dosa, dan membaptis orang-orang yang  menjadi percaya karena pewartaan itu. Ia akan tetap menyertai mereka (kita) dalam kuasaNya sampai akhir zaman. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman!” (Matius  28:20).

Tugas para rasul dulu itu, kini  diambilalih dan dilanjutkan oleh Gereja (umat Allah, kita) saat ini di sini sampai akhir zaman. Tugas utama Gereja adalah menghadirkan Allah dan Kerajaan Allah di dunia ini, mewartakan pertobatan dan pengampunan dosa. Allah yang kita  imani sedapat mungkin bisa dialami dan dirasakan oleh dunia melalui karya pelayanan Gereja (karya apa saja, sebagai apa saja saat ini di sini). Ini menjadi Pekerjaan Rumah Gereja (kita) yang tidak akan pernah berhenti.

Kita  dipanggil untuk semakin beriman atau mengimani penyertaan Allah dalam  hidup dan semakin bersaudara dengan “bangsa” lain, orang lain, sesama dan semakin berbela rasa  (beramal kasih) dengan saudara-saudari yang membutuhkan pertolongan tanpa membeda-bedakan  latarbelakang apa saja. Dengan ini iman kita  menjadi iman yang menyelamatkan, iman yang mengangkat  derajat orang lain ke level atau tingkat yang lebih ilahi.

Selamat menjadi saksi Kristus yang andal. Selamat mewartakan Kerajaan Allah di dunia ini! Selamat mewartakan dan merasakan kehadiran kuat kuasa Allah dalam hidup kita! Selamat bertobat dan mewartakan pertobatan! Selamat mewartakan pengampunan dari Tuhan. Selamat menikmati pengampunan dari Tuhan.

Semoga dengan bantuan doa Bunda Maria dan Santo Yosef, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati  kita  sekalian yang rajin menghadirkan dan mewartakan Kerajaan Allah, pertobatan dan pengampunan dosa. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *