Sekali peristiwa, orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ. (Mat. 19:13-15).
Oleh: Romo John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng.
DALAM Injil hari ini, Yesus memberkati atau meletakkan tanganNya atas anak-anak dan mendoakan mereka. Ini adalah simbol sikap kasih dan perhatian Yesus terhadap manusia (kita).
Yesus tidak pernah pilih-pilih kasih dan pandang bulu atau pilih-pilih orang yang harus datang dan menemui Dia. Semua orang diundang dan diperlakukan sama di hadapanNya. Ia ingin mencintai semua orang, siapa saja dia: kakek-kakek, nenek-nenek, om-om, tante-tante, orang tua, orang muda dan anak-anak.
Secara khusus anak-anak yang adalah simbol orang kecil, terlantar, terpinggirkan, lemah dan berkekurangan, diundangNya untuk datang kepadaNya, diberkati dan didoakanNya. Yesus menerima “anak-anak” itu dengan penuh cinta. Mau mengasihi orang yang lemah dan tidak berdaya. Mau memberi perhatian lebih dan terfokus pada mereka yang memerlukan kasih, perhatian dan pertolongan.
Kita diajak untuk bersikap seperti Yesus mengundang dan menerima sesama (“anak kecil” yang tidak berdaya) dengan penuh cinta dan perhatian. Ada kerelaan hati yang tulus dan sungguh untuk menerima orang lain, terlebih mereka yang tidak memiliki kekuatan, yang lemah dan sakit dan menderita dan berada dalam persoalan hidup dan terlantar serta tersingkirkan.
Sikap yang demikian adalah cerminan bagaimana Allah Bapa di Sorga menerima umat yang datang kepadaNya. Kita hendaknya menjadi cerminan kasih dan perhatian dari Allah Bapa “di sini – saat ini” untuk menerima, memberkati dan mendoakan orang lain.
Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita yang telah menjadi “cermin” kasih dan perhatian dari Allah Bapa bagi orang lain. Amin.