KITAKATOLIK.COM—PERLAKUAN kita terhadap orang-orang yang kurang beruntung nasibnya – lemah, kecil, miskin, tertindas dan difabel (LKMTD) – menentukan ke mana kita nanti setelah kematian. Kebahagiaan kekal, akan diraih bila kita sungguh-sungguh melayani golongan masyarakat tersebut dengan tulus.
Cerita Tuhan Yesus tentang “Penghakiman Terakhir” (Matius 25: 31-46) menegaskan hal tersebut. Kepada mereka yang di sebelah kananNya, Raja Agung berkata, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan (sorga) yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Mengapa mereka diijinkan menikmati sorgaNya? “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
Simpul yang sama tertuang dalam buku “Sorga Dalam Telapak Tangan Si Miskin”, terbitan Pohon Cahaya (Januari 2023), buah karya Edy Loke, seorang pekerja sosial yang menghabiskan hampir seluruh waktunya melayani orang-orang yang kurang beruntung melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Surabaya (1992-2020).
“Orang miskin merupakan lahan subur yang harus ditanami benih kebaikan, benih belas kasih, benih kasih sayang, benih kepedulian, benih cinta kasih. Bila benih itu tidak ditanam, dirawat, dan menghasilkan buah kebaikan, maka manusia akan kehilangan peluang untuk mendapatkan ‘reward’ dari Tuhan yang bernama surga” tulis Edi dalam pengantar buku setebal 80 halaman ini.
Buku ini berisi 22 artikel refleksi bernas atas pengalaman perjumpaan penulis dengan orang-orang yang tak beruntung nasibnya. Dituturkan dengan ringkas, padat tapi lincah, setiap artikel yang terdapat dalam buku ini menghantar pembaca untuk menangkap kenyataan hidup para miskin, juga menggugah kita untuk berpartisipasi dalam menolong orang miskin dengan lebih jujur, penuh semangat dan gembira. (Admin).