PALEMBANG,KITAKATOLIK.COM—Rabu (25/9/2024) malam, akan digelar puncak Perayaan 100 Tahun Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ) di gedung Xaverius Centrum Studiorum (XCS), Jalan Bangau. Palembang, Sumatera Selatan. Sebelumnya dilaksanakan Pentahbisan Imam di Paroki Santo Franciskus de Sales, Jalan Sungai Buah Sekojo, Palembang.
Seperti dikatakan RD RD. Titus Jatra Kelana kepada media ini, rangkaian panjang perayaan satu abad SCJ di Nusantara ini mengusung semboyan “Berjalan Bersama Gereja Lokal dengan Hati Terbuka”. Beberapa gelaran telah dilakukan, antara lain Seminar bertajuk “Adveniat Regnum Tuum!” (“Datanglah KerajaanMu!”)
Seminar digelar pada Sabtu (21/9/2024) yang lalu di Seminari Menengah Santo Paulus, Jalan Bangau. Palembang. Selain Pastor Titus Waris SCJ, hadir sebagai pembicara dalam seminar yang dipandu oleh Sr. M. Valensia FCh ini adalah Pastor Gregorius Jenli Imawan SCJ.
Pastor Titus, SCJ, Rektor Seminari Menengah Santo Paulus Palembang, dalam sambutannya secara khusus menjelaskan kontribusi kongregasi SCJ terhadap Gereja Katolik di Sumatera Selatan.
Memang, kata dia, ada banyak orang dan aktor yang terlibat dalam penanaman dan penumbuhan benih keimanan, dan SCJ bukanlah aktor tunggal. Namun sejak berdirinya, SCJ telah melibatkan banyak orang percaya dalam kegiatan pelayanan gereja di Sumatera Selatan.
Diterangkan, Kongregasi SCJ yang didirikan oleh Pastor Leo Dehon, ditugaskan oleh Tahta Suci Vatikan. Dan pada tanggal 27 Desember 1923 melayani di Tanjung Sakti, Perfektur Apostolic Bengkulu yang meliputi Sumatera Bagian Selatan. Misionaris pertama yaitu Pastor H.Johannes van Oort SCJ, Pastor Karolus van Stekelenburg SCJ, dan Pastor Felix van Langenberg SCJ tiba di Tanjung Sakti pada tanggal 24 September 1924 dan mulai berkarya di sana.
Menurut Pastor Titus SCJ, kontribusi tersebut terlihat dari kiprah kongregasi SCJ dalam perjalanan misionarisnya selama satu abad. Yaitu melalui merawat benih iman lewat pewartaan Injil; bekerja sama dengan beragam komunitas untuk menabur benih kolaborasi guna meningkatkan pendidikan dan kesehatan, penyiapan hierarki dari Prefektur Apostolik Bengkulu ke Vikariat Apostolik Palembang dan kemudian Keuskupan Palembang dan Keuskupan Tanjung Karang, mendirikan seminari dan mempertemukan para imam dari gereja-gereja lokal untuk melayani masyarakat serta mewarisi semangat misi.
Pastor Gregorius Jenli Imawan SCJ berbicara tentang Adveniat Regnum Tuum dari sudut pandang Dehonian. Beliau menyemangati kita untuk mengenali jejak SCJ di nusantara dan terus mengabdi di berbagai tempat dalam semangat misi dengan hati terbuka untuk menghadirkan dan menyebarkan Kerajaan Allah ke seluruh dunia.
Selain itu, dalam semangat Adveniat Regnum Tuum, Pastor Jenri SCJ mengajak semakin banyak orang untuk bergabung dalam berbagai bidang pelayanan seperti karya atau pekerjaan sosial dan media komunikasi untuk mewartakan Kerajaan Allah. (andreasdaris).