VATIKAN,KITAKATOLIK.COM—Bimbingan Roh Kudus merupakan bagian integral dari pewartaan Injil kepada orang-orang lain (evangelisasi) sehingga mereka datang pada Kristus. Mencoba menyakinkan orang lain bahwa Yesus adalah Tuhan tanpa bimbingan Roh Kudus bukanlah penginjilan atau evangelisasi.
“Jika tidak ada Roh Kudus, maka tidak ada penginjilan. Ini bisa merupakan proselitisme, publisitas… Tapi penginjilan berarti membiarkan diri Anda dibimbing oleh Roh Kudus, membiarkan Dia menjadi pendorong Anda dalam pewartaan, baik melalui kesaksian, bahkan dengan kemartiran, atau pun melalui kata-kata,” kata Paus Fransiskus dalam audiensi umumnya pada hari Rabu (2/10/2019).
Pada kesempatan tersebut Paus berdoa agar Roh Kudus menolong pria dan wanita terbabtis untuk mewartakan Injil untuk menarik orang lain bukan kepada dirinya sendiri, tetapi kepada Kristus. Agar mereka tahu bagaimana membuat ruang bagi tindakan Allah, dan yang tahu bagaimana orang lain bebas dan bertanggungjawab di hadapan Tuhan.
Dalam ketekese di audiensi umum tersebut, Paus berefleksi tentang pentingnya Roh Kudus dalam pewartaan para Rasul setelah pecahnya penganiayaan terhadap umat kristen pasca pembunuhan terhadap martir pertama Santo Stephanus.
“Dalam Kisah Para Rasul, penganiayaan muncul sebagai keadaan permanen dan kehidupan para rasul, sesuai dengan apa yang telah dikatakan Yesus, ‘Penganiayaan bukannya memadamkan, tapi bahkan tambah menyalahkan api evangelisasi,’” kata Paus. (Admin/CNA)
